IVR Call dan Manfaatnya.

IVR atau Interactive Voice Response adalah sebuah teknologi telepon dimana pengguna dapat memberikan informasi kepada penerima telpon tanpa harus ada orang yang menyampaikan pesan tersebut. IVR…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Si Anak Spesial

Nahida kecil tak suka berinteraksi, selain kepada tumbuhan. Rasa penasarannya pada flora jauh diatas keinginannya berinteraksi dengan manusia.

“Pasti berat membesarkannya sendiri.” untaian kalimat itu menjadi kata wajib yang keluar dari bibir para pelancong, dalam hidup Rukkhadevata. Tidak dapat dipungkiri, merawat Nahida yang memiliki disabilitas tanpa sosok suami, sangat memakan tenaganya.

Terlahir dengan spektrum autisme, menjadikan sang gadis dapatkan perawatan yang rumit. Netra khalayak tatap Nahida dengan perasaan simpati, heran, bahkan jijik. Terlalu beragam untuk disebutkan.

“Nahida.”

“Nahida.”

“Nahida.”

“Nahida. Yang bahagia ya.” sementara sang anak sibuk dengan bukunya dalam pangkuan, sang ibu dekap erat erat anak gadisnya, bulir air mata mengalir dari netranya. Takut bila sang loka berlaku keji pada anak semata wayangnya.

“Bunda. Bunda capek ngurus Nahida?”

“Enggak, sayang. Bunda senang ngurus Nahida.”

Sang gadis terdiam, kaki mungil yang sebelumnya sibuk bergerak menghentikan kegiatannya. “Bunda bohong, gak ada yang mau temenan sama anak autis.” entah darimana sang gadis dapatkan, fakta memahitkan tersebut. “Kenapa gitu? Jadi anak autis itu, berarti kamu punya sesuatu yang spesial.”

“Bunda. Jadi anak autis itu, berarti harus siap jadi hal paling menjijikan di dunia.”

Nahida dipaksa dewasa oleh keadaan.

“Nahida. Ini Kunikuzushi, kakak sepupu kamu. Untuk sementara, dia tinggal di rumah kita. Baik baik ya.” sang ibu perkenalkan 5 tahun Nahida dengan 7 tahun Kunikuzushi.

“Baik baik ya.”

“Nahida, ngomongnya jangan ikut ikut.”

“Oke, ngomongnya jangan ikut ikut.”

Pikir Nahida, ini konyol. Sang ibu memintanya agar bersikap baik pada Kunikuzushi. Lantas, apakah Kunikuzushi akan melakukannya juga?

Benar praduganya, tak butuh waktu lama bagi Kunikuzushi untuk menyadari bahwa Nahida adalah sosok yang aneh. Netranya selalu menghindari kontak mata, anggota geraknya tidak pernah berdiam diri. Hiperaktif.

“Kamu aneh.” kata yang keluar dari bibir Kunikuzushi sukses buat Nahida banting pintu. Rukkhadevata harus turun tangan untuk mendamaikan keduanya, menjelaskan masalah mereka masing-masing.

“Dunia terlalu kejam buat kalian. Kadang, kita butuh seseorang yang siap menyambut kita. Saat kita senang, maupun sedih. Suka maupun duka.”

“Bunda, jadi rumah kami ya?”

Add a comment

Related posts:

LAS EMPRESAS PUEDEN PEDIR AL ESTADO LA FINANCIACION QUE LA BANCA LES NIEGA

Un porcentaje abultado de las empresas han optado por pedir la financiación que la banca les ha denegado al Estado con el objetivo de afrontar sus deudas. Es una realidad. La Agencia Tributaria…

I Became a Feminist at 3 AM

There is something about 3 a.m. It’s the loneliest hour of the night — after last call but before even the earliest risers stumble out of bed. The streets are empty and quiet, the sky thick and…

What is CMC in Food

CMC in food has many functions, such as thickening, emulsifying, excipient, puffing and preservation. It can be used instead of gelatin, agar, sodium alginate and other food gums. The addition of CMC…